Misteri

para misteri

Senin, 07 Maret 2022

3 Misteri Gunung Prau: Ada Pintu Gaib Bikin Pendaki Tersesat

 

  Gunung Prau merupakan salah satu gunung yang berada di jajaran Dataran Tinggi Dieng (Dieng Plateau) di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah (Jateng) yang penuh misteri. Gunung dengan ketinggian sekitar 2.590 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini juga merupakan destinasi pendakian.

Saat mencapai puncak, para pendaki akan disuguhkan rentetan pegunungan, mulai dari Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing dan gunung-gunung lainnya. Namun, seperti pada gunung-gunung lainnya, terdapat mitos dan misteri yang melekat pada gunung tersebut.

Jika dilihat dari atas, puncak Gunung Prau ini berbentuk seperti perahu dan lembah-lembah yang ada di sekitarnya terlihat seperti gelombang laut sehingga warga sekitar menyebutnya sebagai Gunung Prau. Namun, gunung ini juga memiliki sebutan lain, yaitu Gunung Mayit. “Mayit” dalam bahasa Jawa berarti mayat atau jenazah.

Jika dilihat dari kejauhan, bentuk Gunung Prau ini menyerupai jenazah atau mayat yang dibaringkan, bahkan ada warga yang menyebut seperti pocong yang sedang rebahan. Penamaan inilah, yang membuat aura mistis di Gunung Prau semakin kuat.

Pintu Gaib “Oyot Rimpang”

Kisah misteri lain fi Gunung Prau yang sangat terkenal adalah pintu gaib oyot rimpang yang berada di jalur pendakian yang bentuknya seperti pintu. Warga setempat meyakini pohon tersebut adalah pintu gaib dan siapapun yang melewati pohon tersebut akan memasuki alam gaib di mana pengunjung atau pendaki akan dibuat berputar-putar dan tersesat.

Sampai saat ini mitos tersebut memang belum terbukti. Akan tetapi sebagai langkah antisipasi, para pendaki diminta tidak meremehkan kepercayaan dan mitos yang berlaku di kawasan tersebut. Selain itu, pendaki diminta membuang jauh-jauh pikiran dan niat kotor serta menjaga perkataan saat melakukan pendakian.

Tempat persemayaman Dewa 

Dieng Plateau dikenal dengan sebutan hunian para dewa dan Gunung Prau berada dalam jajaran kawasan Dieng Plateau dan menjadi salah satu tempat persemayaman para dewa-dewa kuno.  Menurut warga lokal, Para dewa ini dipercaya masih sering berkumpul dan titik kumpulnya ada di Candi Arjuno saat turun dari kayangaan. Turunnya dewa ini biasanya juga terjadi saat diadakan semacam ritual, seperti ritual pemotongan rambut gimbal pada anak-anak yang ada di kawasan Dieng.


Share:

Legenda dan Mitos Pantai Parangtritis yang Penuh Misteri



Beberapa hari belakangan beredar poster yang berisikan ajakan untuk datang ke Pantai Selatan Yogyakarta atau Pantai Parangtritis sembari mengenakan baju berwarna hijau. Ajakan ini berhasil mengundang ribuan orang yang berminat akan datang.

Alasan ajakan ini adalah untuk membuktikan apakah mitos menggunakan baju hijau di Pantai Selatan dapat membuat si pemakai hilang atau tidak. Padahal mitos larangan menggunakan baju hijau di Pantai Selatan sudah ada sejak lama.

Bukan hanya mitos menggunakan baju hijau, masih ada mitos lain dan legenda  yang lekat dengan Nyi Roro Kidul. Seperti apa legenda dan mitos tersebut?

Legenda Kanjeng Ratu Kidul dan Nyi Roro Kidul

Legenda dan Mitos Pantai Parangtritis yang Penuh MisteriInternet

Banyak anggapan kalau Kanjeng Ratu Kidul dan Nyi Roro Kidul adalah sosok yang sama. Padahal menurut legenda Kejawen, Kanjeng Ratu Kidul dan Nyi Roro Kidul adalah orang yang berbeda.

Menurut legenda, Kanjeng Ratu Kidul mempunyai kuasa aras ombak di Samudera Hindia dengan istana yang terletak di jantung samudera. Di mitologi Jawa, Kanjeng Ratu Kidul adalah ciptaan Dewa Kaping Telu dan mengisi kehidupan sebagai Dewi Sri atau Dewi Padi.

Legenda dan Mitos Pantai Parangtritis yang Penuh Misterit

Berbagai kisah dan kabar beredar kalau Kanjeng Ratu Kidul adalah pasangan spiritual dari para raja-raja di Kerajaan Mataram dan Yogyakarta. Wujud dari Kanjeng Ratu Kidul pun berbeda mengikuti waktu.

Konon, Sri Sultan Hamengkubuwono IX pernah bertemu dengan Kanjeng Ratu Kidul. Menurut pengakuannya, Kanjeng Ratu berwujud perempuan muda saat bulan purnama dan menjadi perempuan tua di waktu yang lain.

Kanjeng Ratu Kidul memiliki pembantu yang sangat setia, yakni Nyi Roro Kidul. Nyi Roro Kidul sangat menyukai warna hijau. Bahkan dalam legenda, kebaya dan kemben yang dikenakannya pun selalu berwarna hijau. 

Mitos Larangan Menggunakan Pakaian Warna Hijau di Pantai Selatan

Legenda dan Mitos Pantai Parangtritis yang Penuh MisteriInstagram

Karena kesukaan Nyi Roro Kidul dengan warna hijau itulah, maka berkembang mitos kalau kita dilarang menggunakan pakaian berwarna hijau saat mengunjungi Pantai Selatan. Alasannya? Nyi Roro Kidul akan suka kepada mereka yang berpakaian warna hijau dan akan mengambil orang tersebut untuk dijadikan abdi atau pengikutnya. Atas dasar itulah banyak kasus orang hilang di Pantai Selatan selalu dikaitkan dengan mitos tersebut.

Selama ini kita mengira mitos larangan menggunakan pakaian warna hijau hanya berlaku di Pantai Parangtritis Yogyakarta. Padahal mitos ini nyatanya juga berlaku di sepanjang garis pantai selatan Pulau Jawa. Misalnya Pantai Pelabuhan Ratu, Pangandaran, Cilacap, pantai-pantai di selatan Yogyakarta, hingga Semenanjung Purwa di Jawa Timur.

Pantai Parangtritis, Gerbang Menuju Kerajaan Dunia Lain

Legenda dan Mitos Pantai Parangtritis yang Penuh MisteriInstagram.

Meski garis pantai selatan terbentang dari ujung barat hingga ujung timur Pulau Jawa, namun Pantai Parangtritis menjadi pantai paling banyak menyimpan kisah mistis dibandingkan pantai lainnya. Banyak yang percaya kalau Pantai Parangtritis merupakan gerbang menuju kerajaan dunia lain.

Menurut pengakuan warga di sekitar Pantai Parangtritis setiap malam sekitar pukul 1-2 dini hari, sayup-sayup akan terdengar suara gamelan dari arah pantai. Padahal pantai sedang sepi. Jika kamu mendengarnya, konon rombongan Nyi Roro Kidul sedang lewat dari Pantai Parangtritis menuju Gunung Merapi.

Entah hal ini betul atau tidak, yang jelas banyak saksi sudah mendengar sendiri suara gamelan di tengah malam. Kamu sendiri pernah dengar suara gamelan tersebut?

Terlepas dari benar atau tidaknya mitos Pantai Parangtritis, ada baiknya kita menghormati budaya masyarakat lokal di sana. Jangan sampai menantang atau merusak alam hanya karena kebutuhan konten di media sosial saja ya.

Share:

Kisah Mistis 'Si Manis Jembatan Ancol' yang Berawal dari Terbunuhnya Anak Perempuan Bernama Ariah

 

Awal cerita Si Manis Jembatan Ancol

Si Manis Jembatan Ancol 1Sumber : Tribun Jateng

Melansir Kompas, cerita masyarakat mengenai Si Manis Jembatan Ancol adalah legenda yang sudah hidup sejak abad ke-19, tepatnya pada masa penjajahan Belanda di DKI Jakarta yang dulunya bernama Batavia.

"Sejak zaman Belanda dulu di jalan raya Ancol itu sering terjadi kecelakaan yang memakan korban. Maka, di dekat situ dibangun pos polisi, juga sebuah kelenteng mini di selatan jalan," tutur Ridwan Saidi (65), tokoh Betawi yang melakukan penelitian tentang legenda Ariah dari saksi-saksi hidup pada tahun 1955-1960.

Kisah Ariah atau Maryam yang melegenda

Si Manis Jembatan Ancol 2Sumber : Sinyal Magazine

Si Manis Jembatan Ancol menceritakan kisah tragis seorang perempuan bernama Ariah atau Arie, yang kemudian dikenal sebagai Maryam.

Ariah acap kali menampakkan dirinya sebagai sosok perempuan muda berambut panjang di dekat Jembatan Ancol, Jakarta Utara.

Penampakan sosok Maryam pun sering dikaitkan dengan kecelakaan lalu lintas hingga menyebabkan korban jiwa di jalan raya menuju Tanjung Priok.

Ariah sendiri adalah seorang anak gadis Mak Emper yang tinggal di emper (paviliun) rumah seorang juragan kaya di Kampung Sawah Paseban.

Saat usianya beranjak 16 tahun, sang pemilik rumah menaruh hati pada Ariah dan mempunyai keinginan untuk menikahinya.

Syanangya, Ariah menolaknya karena dia tidak ingin dijadikan selir dan kakaknya belum menikah.

Guna membatalkan pernikahan tersebut, Ariah pun minggat dan lari dari rumahnya.

Dalam pelariannya, Ariah bertemu dengan Oey Tambahsia, seorang juragan kaya raya di Batavia saat itu yang memiliki villa di kawasan Bintang Mas (saat ini bernama Ancol).

Ketika itu, Oey dikenal sebagai "maniak" yang suka mengoleksi perempuan muda.

Saat melihat Ariah, dia pun tertarik untuk memilikinya.

Oey pun menyuruh dua centengnya, Pi'un dan Surya, untuk memburu Ariah.

Ariah berhasil ditangkap di kawasan Danau Sunter.

Tidak tinggal diam, Ariah berusaha melawan Pi'un dan Surya hingga menyebabkan dirinya tewas di tangan kedua centeng Oey tersebut.

Jenazah Ariah kemudian ditinggalkan di area persawahan, sekitar 400 meter dari Jembatan Ancol.

Banyak kecelakaan setelah kejadian tersebut

Si Manis Jembatan Ancol 3Sumber : Suara.com

Semenjak itulah masyarakat yang lewat di daerah itu, tempat pembuangan jenazah Ariah, mengaku kerap melihat penampakan sosok gadis cantik berambut panjang.

Penampakan sosok tersebut sering dikaitkan dengan kecelakaan lalu lintas.

Oleh karena itu, kendaraan yang lewat di daerah itu wajib membunyikan klakson dua kali bila ingin selamat.

Nah, itulah sedikit cerita mengenai asal muasal cerita masyarakat Si Manis Jembatan Ancol yang bisa kamu ketahui.

Jika kamu sedang mencari rumah, apartemen, tanah atau yang lainnya di marketplace properti tepercaya dan aman, bisa mengunjungi laman Rumah123.com untuk mendapatkan penawaran terbaik.

Dan jangan sampai ketinggalan untuk mendapatkan berita dan tips terbaru mengenai dunia properti dalam negeri serta mancanegara di artikel Rumah123.com.

Share:

Misteri Mengerikannya Santet Sewu Dino, Membantai Habis Garis Keturunan dalam 1000 Hari

 


Di Jawa sendiri ada berbagai macam jenis ilmu hitam, mulai dari santet, tenung, tumbal, pesugihan, serta hal-hal mengerikan lain. Sewu Dino atau yang disebut Santet 1000 Hari ini adalah satu di antaranya. Namun, kalau kita mencoba mencari berbagai referensi yang ada di Google, pasti tidak menemukan secara pasti mengenai jenis santet ini. Berdasar pada cerita SimpleMan, Sewu Dino merupakan santet yang paling berbahaya di Jawa Timur. Mengapa? Karena saat terkena santet ini, satu garis keturunan akan langsung musnah semuanya, tak akan ada nyawa yang tersisa.

Membabat habis keluarga yang disantet dalam 1000 hari

Boneka Santet [sumber gambar]

Mengapa Sewu Dino ini disebut sebagai santet yang paling berbahaya? Karena, sekalinya musuh mengirimkan santet ini, maka ia akan menyerang sebuah keluarga dengan membantai semua keturunannya dalam 1000 hari. Jadi, santet akan berjalan dalam kurun waktu kurang lebih 3 tahun, jika berhasil maka semua keluarga yang menerima santet akan musnah dan mati satu per satu.

Cerita yang selalu berhasil menyihir pembaca

Ilustrasi rumah di hutan [sumber gambar]

Dalam cerita Sewu Dino ini, semua dijelaskan dengan alur dan bantuan para tokoh di dalamnya. Dalam Sewu Dino, SimpleMan menyampaikan kisah melalui seorang pembantu bernama Sri yang bekerja untuk orang kaya, yakni Mbah Kembang Krasa. Di saat itu, tahun 2001, Sri hanya minta gaji 700 ribu saja malah ditawari uang 5 juta Rupiah. Namun, tugas Sri juga mempertaruhkan nyawa, ia harus menjaga keturunan terakhir dari keluarga Mbah Krasa (Keluarga Atmojo) yang sedang sakit (karena santet) dengan lokasi di tengah hutan belantara. Mendengar ini saja sudah seram bukan?

Sosok Sengarturih dan Banarogoh yang membuat semakin takut

Ilustrasi makhluk halus [sumber gambar]

Kalau di cerita KKN di Desa Penari adalah Badarawuhi yang menjadi sosok paling mengerikan, maka dalam santet Sewu Dino ini ada sepasang makhluk yang disebut dengan Sengarturih dan Banarogoh. Mereka inilah yang bertugas menghabiskan semua keluarga dalam satu garis keturunan tanpa sisa. Singkatnya, Sengarturih dan Banarogoh dipelihara oleh pemilik santet.

Setiap orang yang kaya pasti punya pegangan

Ilustrasi rumah orang kaya seram [sumber gambar]

Di akhir cerita, salah satu tokoh bercerita kalau hampir setiap orang yang kaya raya, mereka pasti punya pegangan (peliharaan, yang mengacu kepada makhluk alam lain) yang melanggengkan kekayaan itu. Terutama jika mereka tinggal di rumah besar, namun seperti tak ada kehidupan di dalamnya, tak pernah dikenal oleh tetangga, punya kehidupan tertutup, dan penuh misteri. Namun, ini juga tak bisa dipukul rata ya, karena memang ada orang kaya karena kerja keras dan tidak memiliki hal itu.


Share:

Kamis, 24 Februari 2022

5 Kasus Pembunuhan Berantai dan Mutilasi Paling Sadis di Indonesia

 

Kisah kasus pembunuhan berantai dan sadis selama ini banyak terjadi di luar negeri. Namun rupanya, kisah kejahatan serupa juga pernah terjadi di Indonesia dan tak kalah mengerikan karena dilakukan dengan cara mutilasi.

Dari sekian banyak kasus pembunuhan di Indonesia, setidaknya ada lima kasus yang pelakunya tergolong keji melakukan pembunuhan terhadap korbannya.
Dihimpun berbagai sumber, kasus-kasus pembunuhan itu terjadi medio 1990-an hingga 2000-an. Beberapa di antaranya bahkan melakukan kekerasan seksual sesudah atau sebelum membunuh korbannya yang masih anak-anak.
Berikut pembunuhan sadis yang pernah terjadi di Indonesia dengan jumlah korban lebih dari dua orang.

1. Robot Gedek

Kasus Robot Gedek sempat membuat geger warga Jakarta dan menghiasi pemberitaan di tahun 1996. Pria bernama asli Siswanto ini terbukti melakukan pembunuhan terhadap 12 orang anak laki berusia 9-15 tahun. Semua pembunuhannya dilakukan antara 1994-1996.

Pria tuna wisma dan buta huruf ini terkenal karena aksi pembunuhannya tergolog keji dan kejam. Robot Gedek diketahui menyodomi para korbannya lalu membunuh mereka. Robot Gedek memutilasi jasad korban menjadi beberapa bagian.
Bagian-bagian tubuh korban kemudian dibuang secara terpisah di beberapa tempat seperti di Pondok Kopi, Jakarta Timur, dan di rawa-rawa sekitar bekas Bandara Kemayoran, Jakarta Pusat. Dari 12 korban, hanya 8 korban yang jasadnya berhasil ditemukan kepolisian.
Siswanto sempat buron dan kabur ke Jawa Tengah sebelum akhirnya berhasil ditangkap. Dia kemudian divonis pengadilan hukuman mati. Selama menunggu eksekusi mati dia mendekam di Lapas Nusakambangan, Cilacap. Namun, belum sempat dieksekusi, pada 26 Maret 2007 dia meninggal karena serangan jantung.

2. Babe

Baekuni alias Babe juga tak kalah kejam dari Robot Gedek dalam melakukan aksi pembunuhan terhadap korban yang juga anak-anak. Babe yang merupakan penjual rokok di kawasan Terminal Pulogadung, Jakarta Timur itu diketahui memelihara anak-anak jalanan.
Dia juga melakukan sodomi kepada anak-anak jalanan yang dipeliharanya. Dia bahkan tak segan membunuh jika anak-anak itu tak mau melayani birahi Babe.
Pembunuhan yang dilakukan Babe diperkirakan sudah terjadi sejak 1998. Meski begitu, pembunuhan dengan cara mutilasi baru dilakukan Babe pada 2007.
Babe kemudian ditangkap pada 2010. Dari pemeriksaan terhadap dirinya, dia mengaku membuang beberapa tubuh korban mutilasi di lokasi berbeda. Seperti di Terminal Pulogadung hingga Pasar Klender, Cakung, Jakarta Timur.
Babe mengaku ada 14 anak yang menjadi korban aksi kejinya. Namun polisi menduga masih banyak korban lain yang belum terungkap. Sebab setidaknya masih 50 anak jalanan lagi yang selama medio tersebut tidak ditemukan keberadaannya. Atas perbuatannya Babe dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan.

3. Ryan Jombang

Very Idham Henyansyah alias Ryan merupakan pembunuh berantai yang menjadi headline pemberitaan nasional pada tahun 2008. Pria yang kemudian dijuluki sebagai Ryan Jombang ini diketahui menghabisi 11 orang dalam rentang waktu 2006-2008.
Ryan yang merupakan homoseksual ini melakukan pembunuhan di dua lokasi, yakni Jakarta dan kampung halamannya, Jombang, Jawa Timur.
Sebagian besar motif pembunuhan yang dilakukan Ryan karena sakit hati dan alasan ekonomi. Salah satunya terhadap korban Heri Santoso. Ryan mengaku cemburu karena Heri tertarik dengan Noval, kekasih Ryan.
Ryan membunuh Heri dan menguras uang di ATM milik Heri. Uang itu kemudian digunakan Ryan untuk foya-foya. Setelah kasus itu terungkap. Barulah polisi menerima laporan warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya yang dikenal dekat dengan Ryan.

3. Ryan Jombang

Very Idham Henyansyah alias Ryan merupakan pembunuh berantai yang menjadi headline pemberitaan nasional pada tahun 2008. Pria yang kemudian dijuluki sebagai Ryan Jombang ini diketahui menghabisi 11 orang dalam rentang waktu 2006-2008.
Ryan yang merupakan homoseksual ini melakukan pembunuhan di dua lokasi, yakni Jakarta dan kampung halamannya, Jombang, Jawa Timur.
Sebagian besar motif pembunuhan yang dilakukan Ryan karena sakit hati dan alasan ekonomi. Salah satunya terhadap korban Heri Santoso. Ryan mengaku cemburu karena Heri tertarik dengan Noval, kekasih Ryan.
Ryan membunuh Heri dan menguras uang di ATM milik Heri. Uang itu kemudian digunakan Ryan untuk foya-foya. Setelah kasus itu terungkap. Barulah polisi menerima laporan warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya yang dikenal dekat dengan Ryan.
Penyelidikan berlanjut. Salah satu saksi mengaku terakhir kali melihat Puji sebelum hilang masuk ke rumah Astini di Kampung Malang.
Polisi kemudian menangkap Astini dan melakukan pengusutan. Dari hasil penyidikan, diketahui Astini tak hanya membunuh Puji, tetapi juga melakukan hal serupa kepada Rahayu dan Sri Astutik yang juga hilang dari Kampung Malang.
Dari pengakuannya, Astini membunuh ketiganya dan memutilasi mereka karena kesal dengan kata-kata kasar yang dilontarkan mereka saat menagih hutang.
Astini kemudian diadili dan dijatuhi hukuman mati pada Oktober 1996 oleh pengadilan. Dia dieksekusi mati dengan ditembak pada Maret 2005.

5. Rio Martil

Pria bernama lengkap Antonius Rio Alex Bulo ini juga tak kalah kejam. Rio alias Rio Martil dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan pada 2001 karena terbukti melakukan pembunuhan terhadap empat orang dengan martil atau palu kesayangannya.
Penyelidikan berlanjut. Salah satu saksi mengaku terakhir kali melihat Puji sebelum hilang masuk ke rumah Astini di Kampung Malang.
Polisi kemudian menangkap Astini dan melakukan pengusutan. Dari hasil penyidikan, diketahui Astini tak hanya membunuh Puji, tetapi juga melakukan hal serupa kepada Rahayu dan Sri Astutik yang juga hilang dari Kampung Malang.
Dari pengakuannya, Astini membunuh ketiganya dan memutilasi mereka karena kesal dengan kata-kata kasar yang dilontarkan mereka saat menagih hutang.
Astini kemudian diadili dan dijatuhi hukuman mati pada Oktober 1996 oleh pengadilan. Dia dieksekusi mati dengan ditembak pada Maret 2005.

5. Rio Martil

Pria bernama lengkap Antonius Rio Alex Bulo ini juga tak kalah kejam. Rio alias Rio Martil dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan pada 2001 karena terbukti melakukan pembunuhan terhadap empat orang dengan martil atau palu kesayangannya.
Rio melakukan pembunuhan antara tahun 1997-2001. Tiga korban diantaranya dibunuh dengan dipukul menggunakan martil di bagian kepala. Motifnya mengambil mobil milik korban yang sebagian merupakan pengusaha rental mobil.
Rio sendiri sebelumnya memang pencuri spesialis mobil. Dia sempat dipenjara karena ulahnya tersebut. Selepas keluar penjara itulah, Rio tanpa segan membunuh para korbannya dengan martil yang selalu dia bawa saat beraksi. Setelah itu dia membawa kabur mobil milik korban.
Oleh PN Purwokerto, Rio kemudian divonis hukuman mati. Berbagai upaya mulai dari banding, kasasi, hingga pengajuan grasi selalu ditolak. Dia tetap harus menjalani hukuman mati.
Selama menunggu eksekusi, Rio mendekam di Lapas LP Kedungpane, Semarang sebelum dipindahkan ke Nusakambangan pada Agustus 2004. Di situlah Rio kembali membunuh korban kelimanya. Dia membunuh guru sekaligus teman satu selnya yang merupakan narapidana kasus korupsi, Iwan Zulkarnaen.
Rio membunuh Iwan dengan cara memukul dan membenturkan kepalanya ke tembok berkali-kali. Motifnya, Rio tersinggung ucapan Iwan yang menyebutnya sudah tidak bernyali. Rio kemudian dieksekusi mati pada 8 Agustus 2008 dini hari di Karangtengah, Cilongok, Banyumas. (ace)
Share:

Rabu, 23 Februari 2022

Kisah Horor dari Rumah Sakit Paling Angker di Indonesia

 


Rumah sakit adalah sebuah tempat di mana orang-orang yang sakit dirawat untuk mendapatkan kesembuhan. Rumah sakit juga tak jarang menjadi tempat terakhir seseorang menjalani kehidupannya di dunia ini. Oleh karena itu, kita dapat menemukan ruang khusus bagi mereka yang telah meninggal.Ruang tersebut dikenal dengan nama kamar mayat. Ruangan ini menjadi salah satu ruangan yang paling ditakuti oleh siapa pun yang berkunjung ke rumah sakit. Kehadiran mayat-mayat yang ada di ruang tersebut tentu saja membuat bulu kuduk siapa pun bakal berdiri. Hal itu pula yang menyebabkan rumah sakit menjadi salah satu tempat paling angker di dunia.

1.Rumah Sakit Dokter Cipto Mangunkusumo (RSCM) – Jakarta



Cerita horor yang pertama berasal dari RSCM yang berada di Jakarta Pusat. Rumah sakit ini sendiri pertama kali diresmikan dan dibuka pada tahun 1919. Sudah sangat tua, bukan? Nyatanya hal itu selaras dengan sangat banyaknya pengalaman mistis di tempat ini. Salah satunya berasal dari seorang mahasiswa bernama Romli.

Pada suatu malam, ia tengah berjalan pulang menuju rumahnya. Namun di tengah perjalanan, ia melihat segerombolan orang tengah berkumpul di pinggir jalan. Ia pun lantas menghampiri gerombolan tersebut.

Nah, ternyata orang-orang di sana berkumpul lantaran tengah membantu seorang korban kecelakaan. Romli pun lantas menyadari bahwa korban tersebut adalah teman sekampusnya. Dengan bergegas, ia menolong temannya tersebut dan membawanya ke rumah sakit terdekat dengan bantuan warga sekitar.

Kebetulan rumah sakit terdekat dengan lokasi kejadian pada waktu itu adalah RSCM sehingga Romli pun membawa temannya untuk berobat ke rumah sakit tersebut.

Sesampainya di rumah sakit, teman Romli langsung mendapatkan perawatan intensif. Romli pun mencoba untuk menghubungi kedua orangtua temannya. Namun ternyata kedua orangtua temannya itu tengah berada di luar kota dan baru bisa tiba di rumah sakit pada esok pagi.

Romli pun dimintai tolong oleh kedua orangtua temannya agar menjaga temannya itu hingga esok pagi tiba. Setelah mengiyakan, Romli kemudian meminta izin kepada kedua orangtuanya untuk dapat menemani temannya yang tengah terbaring lemas di RSCM. Setelah itu, ia pun pergi menuju ruang di mana temannya tengah mendapatkan perawatan.

Waktu telah menunjukkan pukul 23.30. Suasana rumah sakit pun begitu sepi. Romli yang sedari tadi berusaha untuk tidur tetap saja terjaga lantaran masih syok dengan kejadian yang dialami oleh temannya. Akhirnya ia pun memutuskan untuk membeli segelas kopi guna menghilangkan rasa bosan menunggu kantuk yang tak kunjung tiba.

Ia kemudian bertanya lokasi kantin kepada seorang perawat yang kebetulan ditemui di salah satu lorong RSCM. Namun, alih-alih mendapat petunjuk, Romli malah bingung karena penjelasan dari perawat yang sedikit tidak jelas. Akhirnya ia pun memutuskan untuk menggunakan instingnya demi mendapatkan segelas kopi.

Nah, ketika tengah berjalan-jalan di lorong yang gelap, ia mencium aroma obat-obatan yang sangat menyengat. Selang beberapa menit, ia pun mendengar suara aneh seperti orang yang tengah berbisik. Suara tersebut terdengar berasal dari lorong yang ada di depannya. Karena penasaran, ia pun mendekati sumber suara.

Anehnya, ketika Romli memasuki bangsal di mana sumber suara tersebut berasal, suara aneh itu malah menghilang. Romli pun melihat sekelilingnya yang tampak sangat berantakan.

Kemudian, pandangan Romli diarahkan ke sebuah meja yang terletak di sudut ruangan. Saat itu memang kondisi bangsal sangat minim cahaya sehingga ia harus sedikit memicingkan matanya guna mendapat penglihatan yang fokus.

Setelah berusaha untuk melihat dengan jelas, ia lantas terkejut karena melihat sepotong kepala wanita berambut panjang tergeletak di atas meja tersebut. Ngerinya, wajah dari wanita itu tampak tersenyum dengan tatapan tajam ke arah Romli sambil tertawa cekikikan. Sontak Romli langsung kaget dan lemes dengan apa yang baru saja dilihatnya. Ia pun bergegas keluar dari ruangan tersebut dengan tergesa-gesa.

Namun, baru saja sampai di depan bangsal, ia terjatuh lantaran tersandung sesuatu. Setelah mencari tahu apa yang membuatnya tersandung, ternyata ia semakin ketakutan lantaran yang membuatnya tersandung adalah tubuh seorang pria yang tidak memiliki kaki dan tangan.

Ngerinya lagi pria tersebut menatap Romli dengan tatapan kosong tanpa ekspresi apa pun. Romli pun segera bangun dan bergegas lari meninggalkan bangsal hingga akhirnya ia menabrak satpam yang tengah bertugas pada malam itu.

Satpam tersebut kaget melihat kondisi Romli dengan wajah yang sangat pucat sambil gemetar ketakutan. Romli lantas dibawa oleh satpam menuju pos untuk ditenangkan.

Setelah diberi minum, Romli menceritakan kejadian yang barusan dialaminya. Mendengar cerita dari Romli, satpam itu pun mengiyakan dan menjelaskan bahwa ruangan tersebut merupakan bekas instalasi bedah umum dan sudah lama tidak digunakan.

Satpam itu juga menceritakan bahwa di tempat itu memang sangat angker dan cukup sering memunculkan penampakan hantu berupa potongan tubuh manusia.

Romli yang masih ketakutan kemudian meminta untuk diantarkan ke ruang ICU tempat temannya dirawat. Sesampainya di ruangan ICU, Romli tidak pernah meninggalkan ruangan itu hingga pagi menjelang karena saking ketakutannya.

2.Rumah Sakit Dharma Medika – Tulungagung

 Kisah horor nyata selanjutnya berasal dari Rumah Sakit Dharma Medika, Tulungagung. Pada saat itu, seorang wanita yang telah berusia 55 tahun bernama Aminah tengah dirawat di rumah sakit tersebut karena penyakit liver yang dideritanya.

Dokter telah mendiagnosis bahwa umur Aminah tidak akan lama lagi dan meminta kepada pihak keluarga untuk dapat mengikhlaskannya. Pasalnya, mata dan kukunya sudah berwarna kuning. Terlebih sang nenek terhitung terlambat untuk dibawa ke rumah sakit.

Meski demikian, pihak keluarga tetap berusaha dan berharap agar Aminah dapat kembali sehat sehingga memesan kamar kelas VIP agar Aminah mendapatkan perawatan secara intensif dan maksimal.

Selama di rumah sakit, Aminah pun diperiksa oleh dokter dan perawat. Mulai dari pagi, siang, sore, hingga malam hari. Pada waktu-waktu biasa, dokter akan ditemani perawat ketika akan memeriksa Aminah.

Namun, suatu ketika ada pemeriksaan yang dilakukan pukul 2 dini hari. Aminah diperiksa oleh seorang perawat yang sudah cukup tua, seumuran dengan Aminah.

Setiap harinya, tim dokter juga selalu berpesan kepada pihak keluarga agar dapat segera mengikhlaskan Aminah mengingat kondisi Aminah yang kian hari kian memburuk.

Namun, pada hari ketujuh, tim dokter terkejut karena melihat kondisi Aminah yang tampak segar bugar. Dari hasil pemeriksaan, diketahui kondisi dari Aminah semakin membaik. Hal ini tentu berbanding terbalik dengan hasil pemeriksaan pada enam hari sebelumnya.

Aminah pun bertanya kepada dokter dan perawat yang biasa memeriksanya pada pukul 7 malam terkait ke mana suster yang biasa memeriksanya pada pukul 2 malam. Aminah ingin mengucapkan banyak terima kasih kepadanya.

Mendengar ucapan tersebut, dokter dan perawat sangat terkejut. Pasalnya, sesuai dengan jadwal rumah sakit, tidak ada pemeriksaan yang dilakukan pada pukul 2 dini hari lantaran maksimal tidak lebih dari tengah malam. Terlebih tidak ada perawat di rumah sakit tersebut yang berusia 55 tahun.

Semua dokter dan perawat di rumah sakit itu rata-rata masih cukup muda. Seketika suasana berubah hening dan merinding karena pada saat itu waktu menunjukkan pukul 7 malam.

Terlebih ketika Aminah berkata bahwa perawat yang sudah tua itu selalu datang dari arah selatan. Padahal, arah selatan bukanlah ruang perawat, melainkan kamar mayat!

Share:

Blog Archive

Definition List

Unordered List

Support

Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini

Cari Blog Ini

Instagram

About

Popular Posts