Awal cerita Si Manis Jembatan Ancol
Melansir Kompas, cerita masyarakat mengenai Si Manis Jembatan Ancol adalah legenda yang sudah hidup sejak abad ke-19, tepatnya pada masa penjajahan Belanda di DKI Jakarta yang dulunya bernama Batavia.
"Sejak zaman Belanda dulu di jalan raya Ancol itu sering terjadi kecelakaan yang memakan korban. Maka, di dekat situ dibangun pos polisi, juga sebuah kelenteng mini di selatan jalan," tutur Ridwan Saidi (65), tokoh Betawi yang melakukan penelitian tentang legenda Ariah dari saksi-saksi hidup pada tahun 1955-1960.
Kisah Ariah atau Maryam yang melegenda
Si Manis Jembatan Ancol menceritakan kisah tragis seorang perempuan bernama Ariah atau Arie, yang kemudian dikenal sebagai Maryam.
Ariah acap kali menampakkan dirinya sebagai sosok perempuan muda berambut panjang di dekat Jembatan Ancol, Jakarta Utara.
Penampakan sosok Maryam pun sering dikaitkan dengan kecelakaan lalu lintas hingga menyebabkan korban jiwa di jalan raya menuju Tanjung Priok.
Ariah sendiri adalah seorang anak gadis Mak Emper yang tinggal di emper (paviliun) rumah seorang juragan kaya di Kampung Sawah Paseban.
Saat usianya beranjak 16 tahun, sang pemilik rumah menaruh hati pada Ariah dan mempunyai keinginan untuk menikahinya.
Syanangya, Ariah menolaknya karena dia tidak ingin dijadikan selir dan kakaknya belum menikah.
Guna membatalkan pernikahan tersebut, Ariah pun minggat dan lari dari rumahnya.
Dalam pelariannya, Ariah bertemu dengan Oey Tambahsia, seorang juragan kaya raya di Batavia saat itu yang memiliki villa di kawasan Bintang Mas (saat ini bernama Ancol).
Ketika itu, Oey dikenal sebagai "maniak" yang suka mengoleksi perempuan muda.
Saat melihat Ariah, dia pun tertarik untuk memilikinya.
Oey pun menyuruh dua centengnya, Pi'un dan Surya, untuk memburu Ariah.
Ariah berhasil ditangkap di kawasan Danau Sunter.
Tidak tinggal diam, Ariah berusaha melawan Pi'un dan Surya hingga menyebabkan dirinya tewas di tangan kedua centeng Oey tersebut.
Jenazah Ariah kemudian ditinggalkan di area persawahan, sekitar 400 meter dari Jembatan Ancol.
Banyak kecelakaan setelah kejadian tersebut
Semenjak itulah masyarakat yang lewat di daerah itu, tempat pembuangan jenazah Ariah, mengaku kerap melihat penampakan sosok gadis cantik berambut panjang.
Penampakan sosok tersebut sering dikaitkan dengan kecelakaan lalu lintas.
Oleh karena itu, kendaraan yang lewat di daerah itu wajib membunyikan klakson dua kali bila ingin selamat.
Nah, itulah sedikit cerita mengenai asal muasal cerita masyarakat Si Manis Jembatan Ancol yang bisa kamu ketahui.
Jika kamu sedang mencari rumah, apartemen, tanah atau yang lainnya di marketplace properti tepercaya dan aman, bisa mengunjungi laman Rumah123.com untuk mendapatkan penawaran terbaik.
Dan jangan sampai ketinggalan untuk mendapatkan berita dan tips terbaru mengenai dunia properti dalam negeri serta mancanegara di artikel Rumah123.com.
0 komentar:
Posting Komentar