Di Jawa sendiri ada berbagai macam jenis ilmu hitam, mulai dari santet, tenung, tumbal, pesugihan, serta hal-hal mengerikan lain. Sewu Dino atau yang disebut Santet 1000 Hari ini adalah satu di antaranya. Namun, kalau kita mencoba mencari berbagai referensi yang ada di Google, pasti tidak menemukan secara pasti mengenai jenis santet ini. Berdasar pada cerita SimpleMan, Sewu Dino merupakan santet yang paling berbahaya di Jawa Timur. Mengapa? Karena saat terkena santet ini, satu garis keturunan akan langsung musnah semuanya, tak akan ada nyawa yang tersisa.
Membabat habis keluarga yang disantet dalam 1000 hari
Mengapa Sewu Dino ini disebut sebagai santet yang paling berbahaya? Karena, sekalinya musuh mengirimkan santet ini, maka ia akan menyerang sebuah keluarga dengan membantai semua keturunannya dalam 1000 hari. Jadi, santet akan berjalan dalam kurun waktu kurang lebih 3 tahun, jika berhasil maka semua keluarga yang menerima santet akan musnah dan mati satu per satu.
Cerita yang selalu berhasil menyihir pembaca
Dalam cerita Sewu Dino ini, semua dijelaskan dengan alur dan bantuan para tokoh di dalamnya. Dalam Sewu Dino, SimpleMan menyampaikan kisah melalui seorang pembantu bernama Sri yang bekerja untuk orang kaya, yakni Mbah Kembang Krasa. Di saat itu, tahun 2001, Sri hanya minta gaji 700 ribu saja malah ditawari uang 5 juta Rupiah. Namun, tugas Sri juga mempertaruhkan nyawa, ia harus menjaga keturunan terakhir dari keluarga Mbah Krasa (Keluarga Atmojo) yang sedang sakit (karena santet) dengan lokasi di tengah hutan belantara. Mendengar ini saja sudah seram bukan?
Sosok Sengarturih dan Banarogoh yang membuat semakin takut
Kalau di cerita KKN di Desa Penari adalah Badarawuhi yang menjadi sosok paling mengerikan, maka dalam santet Sewu Dino ini ada sepasang makhluk yang disebut dengan Sengarturih dan Banarogoh. Mereka inilah yang bertugas menghabiskan semua keluarga dalam satu garis keturunan tanpa sisa. Singkatnya, Sengarturih dan Banarogoh dipelihara oleh pemilik santet.
Setiap orang yang kaya pasti punya pegangan
Di akhir cerita, salah satu tokoh bercerita kalau hampir setiap orang yang kaya raya, mereka pasti punya pegangan (peliharaan, yang mengacu kepada makhluk alam lain) yang melanggengkan kekayaan itu. Terutama jika mereka tinggal di rumah besar, namun seperti tak ada kehidupan di dalamnya, tak pernah dikenal oleh tetangga, punya kehidupan tertutup, dan penuh misteri. Namun, ini juga tak bisa dipukul rata ya, karena memang ada orang kaya karena kerja keras dan tidak memiliki hal itu.
0 komentar:
Posting Komentar